Sabtu, 25 Juli 2015

Kenali Berbagai Jenis Bus di Ibu Kota Jakarta

Transpuber, dari antara bus ini yang mana sih yang sudah pernah kamu naiki?
Sebelum memilih busnya alangkah baiknya kita kenalan lagi yuk sama jenis-jenis bus kota yang ada di Jakarta!
Bus Anggota PPD
PT. PPD berdiri pada tahun 1954 dan merupakan perubahan nama dari perusahaan milik Belanda Bataviasche Verkeers Maatchappij (BVMNV). Perubahan nama ini terjadi setelah keluarnya UU Darurat No. 10 tahun 1954 tentang nasionalisasi yang mengharuskan perubahan nama dari BVMNV menjadi Perseroan Terbatas Perusahaan Pengangkutan Djakarta. Perubahan tersebut dimuat dalam akte notaris Mr. Rade Suwandi No. 76 tanggal 30 Juni 1954 dan dikukuhkan dengan akte notaris No.82 tanggal 21 Desember 1954. PT. PPD saat ini merupakan perusahaan milik pemerintah yang berada di bawah Kementerian Perhubungan.
BVMNV sendiri sebelumnya merupakan perusahaan yang mengoperasikan trem. Akan tetapi pada tanggal 28 April 1954 dilakukan konferensi lima negara yaitu Indonesia, India, Pakistan, Burma dan Sri Lanka di Kolombo, Sri Lanka. Melihat kesungguhan Indonesia untuk memelihara perdamaian dalam sepak terjang wakil-wakil Indonesia di konferensi tersebut, Australia sebagai negara tetangga memberikan bantuan kendaraan angkutan umum berbentuk bis bertenaga diesel yang disebut Lieland.
Dengan modal bis bantuan dari Australia tersebut Presiden Soekarno pada tahun 1960 mengeluarkan perintah agar armada trem BVMNV dihapuskan di Jakarta dan diganti dengan bis-bis tersebut. Meskipun PT. PPD menggunakan nama Djakarta tapi dalam operasionalnya bis-bis di bawah perusahaan tersebut juga melayani sampai ke wilayah Bogor, Tangerang dan Bekasi.
Setelah dikeluarkan PP No.32 tahun 1984 yang dikukuhkan dengan keputusan Menteri Perhubungan pada tanggal 31 Desember 1984, pemerintah melakukan penggabungan 7 unit usaha angkutan darat swasta sejenis ke dalam PPD. Penggabungan ini diberlakukan sejak tanggal 1 januari 1985. Ke-7 unit usaha angkutan swasta yang digabungkan tersebut adalah PT. Ajiwirya, PT. Djakarta Transport, PT. Medal Sekarwangi, PT. Merantama, PT. S.M.S, PT. Gamadi dan PT. Pelita Mas Jaya.

Bus Tingkat
Sekitar tahun 1980-an - 1990-an bus lapis dua (Double Decker) hadir menjadi salah satu transportasi umum Jakarta. Jumlah yang bisa mencapai dua kali lipat menjadi keunggulan bis ini dari bis biasanya. Namun, sayangnya umur bis tingkat ini tak bertahan lama.
Beberapa faktor yang menyebabkan bus tingkat ini tidak beroperasi lagi adalah tidak stabil, karena posisi beratnya tinggi. Sehingga tidak bisa melewati jalur menanjak, saat itu jalan layang di Jakarta semakin bertambah dan bis tingkat tidak bisa melewati jalur tersebut.
Selain tidak bisa melewati jalan layang, laju bus ini pun amat lambat karena bebannya yang berat. Sehingga waktu tempuh penumpang pun semakin lambat dan perkembangan zaman yang membutuhkan kecepatan dalam setiap kegaiatan tidak bisa diakomodir oleh bis ini.
Alasan lain bus tingkat dihapuskan sebagai sarana transportasi umum di ibukota adalah suku cadang yang sulit dicari dan harganya mahal. Suku cadang pun harus diimpor. Kemudian, kenyamanan bus tingkat masih di bawah standar sehingga akhirnya bus tingkat menjadi legenda transportasi ibukota.
Sejak 24 Februari 2014 Pemda DKI Jakarta kembali mengoperasikan bus tingkat untuk tujuan pariwisata. Rute bis tingkat ini dipilih yang melwati landmark kota Jakarta yatu: Shelter Bundaran Hotel Indonesia-Jalan MH Thamrin-Jalan Medan Merdeka Barat-Shleter Museum Nasional-Jalan Majapahit-Harmoni-Komplek Sekretariat Negara-Shelter ANZ Bank (Pecenongan)-Pasar Baru-Shelter Gedung Kesenian Jakarta-Lapangan Banteng-Shelter Masjid Istiqlal-Jalan Juanda-Jalan Veteran II-Jalan Medan Merdeka Utara-Shelter Istana Negara (Medan Merdeka Barat)-Indosat-Jalan Medan Merdeka Selatan-Shelter Balaikota-Jalan MH Thamrin-Shelter Sarinah-Shleter Bundaran Hotel Indonesia. 

MetroMini dan Kopaja
Dua kendaraan umum yang terkenal brutal ini mau tidak mau masih menjadi pilihan masyarakat Jakarta dan sekitarnya karena tarifnya yang murah.
MetroMini pertama kalinya adalah untuk memfasilitasi transportasi di Jakarta saat berlangsungnya Pesta Olahraga Negara-Negara Berkembang atau Games of New Emerging Forces (GANEFO) pada akhir tahun 1962 yang lalu. GANEFO sendiri merupakan ajang olahraga yang diselenggarakan Soekarno sebagai tandingan olimpiade.
Presiden Soekarno memerintahkan Walikota Jakarta (saat itu belum ada gubernur), Sumarno, untuk menyediakan lebih banyak armada untuk mengangkut para atlet yang akan bertanding dari tempat mereka menginap ke tempat pertandingan.
Setelah perhelatan olah raga tersebut selesai bus-bus berwarna oranye kemerahan tersebut beredar tanpa ada manajemen. Akhirnya Walikota Henk Ngantung memerintahkan beberapa perusahaan bus seperti Arion untuk menaungi bus-bus tersebut.
Baru pada era Gubernur Ali Sadikin saat Jakarta sudah berbentuk Daerah Khusus Ibu kota (DKI) sekitar tahun 1976 dibentuk PT Metromini.
Kopaja sendiri merupakan singkatan dari Koperasi Angkutan Jakarta yang mengoperasikan bis-bis mirip Metromini tetapi berwarna hijau-putih. Kedua jenis angkutan ini menjadi bidikan Gubernur Jokowi saat masih menjabat untuk direvitalisasi. Akan tetapi sampai saat ini belum terlihat langkah nyata untuk memperbaiki kedua angkutan umum tersebut. 

Nah, sudah kenal lebih dekat kan? Kalau mimin sih hampir semuanya sudah pernah dinaiki termasuk bus tingkat pada masa jayanya diawal tahun 90an lho!

Perkembangan Transportasi Darat Indonesia Sejak Zaman Penjajahan

Perkembangan transportasi di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari perubahan-perubahan besar dalam teknologi transportasi dunia. Pengaruh teknologi dalam bidang transportasi di Indonesia di bawa oleh pemerintah kolonial Belanda dengan tujuan untuk mempermudah dan mempercepat proses pengawasan terhadap daerah-daerah yang jauh dari pusat kegiatan pemerintahan. Penemuan-penemuan sarana transportasi dikembangkan di Barat, dalam perkembangannya mulai diperkenalkan dan di bawa ke wilayah-wilayah koloni oleh kaum penjajah.

Seperti pembangunan jalan raya yang telah dirintis sejak zaman Gubernur Jenderal Daendels ketika berkuasa di Indonesia. Daendels membangun jalan raya pos sepanjang 1.000 km dari Anyer (Banten sampai Panarukan (Jawa Timur).

Penemuan mobil oleh Gottlieb Daimier pada tahun 1887 merupakan temuan teknologi transportasi darat yang telah mengubah sejarah transportasi dunia. Di Indonesia, mobil pada awalnya dibawa masuk oleh orang-orang Eropa pada awal abad ke-20. Kepemilikan pun lebih banyak dikuasai oleh orang-orang kaya Eropa dan terbatas di kalangan orang pribumi.


Pembangunan jalan raya dilakukan untuk membuka daerah-daerah yang terisolasi untuk menghubungkan pusat-pusat industri yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Jalan raya yang dibangun pemerintah sampai tahun 1988 mencapai sepanjang 42.982 km.

Selama tahun 1940-an difokuskan membangun jalan raya di daerah-daerah pusat produksi dan jalan raya yang menghubungkan daerah-daerah tempat pemasaran hasil industri. Pada tahun 1993/1994 di Irian Jaya dibangun jalan raya sepanjang 152 km, dari Sulawesi sepanjang 46 km, di Kalimantan sepanjang 248 km, dan di Maluku sepanjang 23 km. Selain pembangunan jalan raya, juga dibangun jembatan-jembatan, seperti jembatan Membrano di Irian Jaya dan jembatan Barito di Kalimantan.

Selain pembangunan jalan raya, masalah transportasi darat yang tidak kalah pentingnya adalah perkembangan perkeretaapian. Jalur kereta api pertama di Indonesia dibangun pada masa Gubernur Jenderal Mr. L.A.J. Baron Sloet van den Beele.



Senin, 20 Juli 2015

Mau Naik Apa? Grab Bike atau Go-Jek? You Decide!

Teknologi transportasi merupakan satu dari sedikit sektor dimana lalu lintas di jalan sama pentingnya dengan lalu lintas di dunia maya. Jakarta sendiri memiliki kondisi kemacetan terparah di dunia. Bagi kebanyakan pihak, masalah ini sering diabaikan. Namun ada beberapa pihak yang melihat masalah ini sebagai solusi bisnis menjanjikan.
Di akhir Mei, startup unicorn GrabTaxi membuka layanan GrabBike di Jakarta. GrabTaxi menggelontorkan dana sebesar $340 juta (Rp4,5 triliun) untuk meluncurkan layanan ini. Seperti yang dikemukakan CEO dan Co-Founder GrabTaxi, Anthony Tan, pengguna dapat mencoba layanan ini secara gratis selama hampir dua minggu. GrabBike melaporkan telah mendapat 8.000 pengguna layanan ini dalam seminggu pertama peluncurannya.
Bagaimanapun, karena ranah transportasi Indonesia menampilkan salah satu peluang terbesar di Asia Tenggara, GrabBike tidak dapat secara mudah memenangkan pasar ini tanpa menghadapi banyak rintangan. Khususnya di Jakarta, salah satu tantangannya datang dari pesaing lokal Go-Jek yang mendapat julukan “Uber untuk sepeda motor”. GoJek telah beroperasi sejak 2011, dan warga Jakarta sudah merasa familier dengan layanan ini.

Baik Go-Jek maupun GrabBike menawarkan in-app user experience yang mirip. Untuk memesan GrabBike, pengguna diharuskan mengunduh aplikasi GrabTaxi. Aplikasi ini terhubung dengan GPS smartphone untuk mengetahui lokasi pengguna, dan cukup akurat.

Aplikasi ini akan mengkalkulasi biaya berdasarkan jarak yang ditempuh dan dapat menentukan besarnya tip yang ingin diberikan kepada pengemudi. Pengguna juga dapat memberi catatan pada pengemudi tentang lokasi menunggu atau barang bawaan tambahan. Sepertinya aplikasi ini masih butuh perbaikan atau penambahan pengemudi GrabBike. Sedangkan Go-Jek, meski masih jauh dari kesempurnaan, membuat pengguna lebih mudah mendapat ojek. Go-Jek tidak menampilkan pilihan untuk memberi tip, mungkin karena memberi tip bukan hal yang umum di Indonesia. Bagaimanapun, jika pengemudi memberikan pelayanan yang memuaskan, tidak tertutup kemungkinan pelanggan akan memberi tip.
So, Transpuber sudah punya pilihan kah? Kalian yang menentukan naik apa saja selama itu adalah mendukung transportasi umum.

Sabtu, 18 Juli 2015

Tips Nyaman Menggunakan Transportasi Umum

Meskipun para pengguna kendaraan roda dua dan empat telah banyak yang beralih ke salah satu moda transportasi ini, namun tidak sedikit pula dari mereka yang masih tetap setia menggunakan angkutan umum yang belum terintegrasi. 

Walaupun rasa tidak nyaman, seperti kepanasan, berdesak-desakan, sering terjebak kemacetan yang panjang, pelecehan, bahkan pencopetan harus menjadi santapan mereka sehari-hari.
Lalu, bagaimana cara penumpang mengatasi ketidaknyamanan tersebut? Berikut 6 tips aman dan nyaman bagi Anda yang menggunakan transportasi umum:

1. Mainkan Gadget

Tidak bisa dipungkiri saat ini, gadget menjadi hal penting untuk dibawa saat bepergian. Selain bisa mengusir kebosanan dengan bermain game, mendengarkan musik, sms-an, sebuah gadget juga bisa membantu Anda menyelesaikan tugas-tugas penting kantor lainnya disaat Anda terjebak kemacetan. 

2. Tidurlah sambil memeluk tas

Banyaknya tangan-tangan jahil di dalam bus, bagi para ibu-ibu yang menggunakan jenis angkutan ini harus lebih ekstra hati-hati. Bila mata Anda sudah mulai terasa berat alias mengantuk peluklah tas Anda erat-erat di depan dada saat duduk. Begitu pula saat Anda berdiri, lakukanlah hal yang sama, ini untuk meminimalisir aksi pencopetan dengan cara di silet, dijambret, dan lain sebagainya.

3. Mengobrol atau bercerita

Selain gadget, cara lain agar mengusir kebosenan, ajaklah teman Anda untuk mengobrol. Banyak hal yang bisa dijadikan tema pembicaraan, dari mulai soal pekerjaan, pacar, tempat makan yang enak dimana, musik, film, dan masih banyak lagi. 

4. Bawalah cemilan

Bawalah tumbler dan cemilan selain bisa mengusir rasa jenuh sekaligus mengisi perut yang masih keroncongan karena terjebak macet yang panjang. 

5. Dengarkan musik dari para seniman jalanan

Bila gadget Anda mengalami lowbat, lagu-lagu  yang dilantunkan oleh para seniman jalanan bisa menjadi hiburan dan memiliki daya tarik tersendiri. Petikan suara mandolin rakitan, gitar, gendang, biola, bahkan organ dimainkan sedemikan rupa sehingga mengeluarkan suara yang pantas untuk dinikmati. 

Dari semua alat tersebut, semua jenis musik pun mampu dimainkan. Dari musik pop, instrumental, dangdut, lagu barat, keroncong, bahkan rap bisa menghibur hati Anda yang mungkin sedang badmod atau gundah.

6. Baca Buku

Selain Anda bisa membawa buku bacaan favorit seperi novel, buku-buku motivasi, spiritual atau tips-tips sehat bisa menjadi pilihan agar perjalanan Anda yang panjang tidak membosankan

Jumat, 17 Juli 2015

Tips Aman Berkendaraan Umum

Pada kesempatan ini kami akan berbagi tips mengenai cara aman naik kendaraan umum agar mengurangi risiko tindak kejahatan. Berikut adalah tips aman naik kendaraan umum :

1. Selektif memilih angkutan / bus
Hal yang pertama yang harus anda perhatikan adalah selektif dalam memilih dan menaiki kendaraan / angkutan umum. Beberapa hal yang harus anda perhatikan dari angkutan umum tersebut antara lain kondisi fisik angkutan / bus harus baik, plat nomor kendaraan, nomor trayek dan tujuan, sopir (harus berseragam dan mempunyai ID card), ada lampu penerangan di dalam. Ini sangat penting untuk anda perhatikan karena jika bus tidak memenuhi syarat-syarat tersebut maka sebaiknya anda tidak menaikinya. Jika perlu catatlah nomor kendaraan umum tersebut.

2. Dalam berpenampilan
Saat menaiki angkutan umum, sebaiknya anda sebagai penumpang sebaiknya menghindari beberapa hal, seperti berpakaian ketat dan minim karena bisa jadi perilaku kejahatan terjadi karena ada stimulus / sesuatu yang memancing. Pakailah pakaian yang sopan dan tertutup agar tidak memancing hawa nafsu dari orang di sekeliling anda. Selain itu, jangan memakai atau memperlihatkan perhiasan dan barang mewah seperti HP, kalung emas, cincin, anting, karena kejahatan dengan motif ekonomi juga sering terjadi. 

3. Jangan tidur dalam angkutan umum
Kebiasaan yang sulit dihilangkan oleh para penumpang (khususnya yang mendapatkan tempat duduk) adalah tidur dalam kendaraan umum. Sebaiknya anda tidak tidur dalam angkot, karena jika anda tertidur dalam angkutan umum maka peluang pelaku kejahatan untuk memperdayai anda semakin besar dan mudah. Jadi jaga mata anda untuk tetap siaga dan waspada agar tidak tertidur.

4. Waspada terhadap sekeliling
Waspada dalam angkutan umum wajib anda jaga, karena jika anda tidak waspada maka anda bisa menjadi korban kejahatan berikutnya. Waspadalah dan selektif dalam memilih tempat duduk, usahakan duduk bersama orang yang berperangai baik. Hindari duduk di dekat orang yang mencurigakan, dan jika anda merasa dan mencurigai gerak-gerik aneh seseorang, segera pindah atau turun dari angkutan umum. Pastikan tas dan barang berharga anda selalu dalam pengawasan mata anda, dan sebaiknya ditaruh di depan (didekap).

5. Mengajak teman dalam bepergian
Dalam bepergian dengan kendaraan umum,sebaiknya anda tidak sendirian melainkan ditemani oleh teman baik anda, karena jika anda pergi sendirian maka risiko menjadi korban kejahatan akan lebih besar. Ajaklah teman untuk menemani anda, namun jika terpaksa sendirian anda harus tetap waspada dan berhati-hati. Terutama bagi anda kaum wanita yang paling sering menjadi korban kejahatan di dalam angkot / kendaraan umum. Usahakan bepergian di siang hari, dan tidak malam hari. 

Selain faktor eksternal, kejahatan juga ditentukan oleh diri anda sendiri. Jadi sebaiknya anda memperhatikan tips-tips di atas saat naik kendaraan umum agar mengurangi risiko menjadi korban kejahatan. Kita tahu bahwa tindak kejahatan bukan hanya terjadi karena ada niat dari pelaku, tetapi juga karena ada kesempatan. Sekali lagi, tetap waspada dan berhati-hati. 


Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat bagi anda semua dan terima kasih telah membaca artikel ini.

Rabu, 15 Juli 2015

Alasan Mengapa Angkutan Umum Adalah Pilihan Tepat untuk Mudik

Kebanyakan masyarakat menggunakan transportasi pribadi sbagai sarana untuk mudik tiap lebaran, padahal menggunakan transportasi pribadi lebih merepotkan loh! Berikut ini adalah alasan-alasannya:
  • ·      Kemacetan super panjang saat mudik.


Description: Macintosh HD:Users:uhendrarini:Desktop:shutterstock_152115353.jpg


o   Macet dan mudik selalu menjadi pasangan kata yang tak bisa dipisahkan, terutama bagi pengguna jalur darat. Jalur Pantai Utara atau yang lebih dikenal dengan istilah Pantura adalah salah satu ‘neraka’ kemacetan yang biasa dilalui para pemudik dari Jakarta menuju Jawa Tengah dan Timur. Coba pertimbangkan lagi masak-masak, apakah Anda rela dan siap bila waktu perjalanan Anda molor berkali lipat karena kemacetan yang tak bisa dihindari ini?

  • ·      Menggunakan kendaraan pribadi dapat meningkatkan terjadinya kecelakaan


Description: Macintosh HD:Users:uhendrarini:Desktop:shutterstock_50365651.jpg

o   Apa tujuan Anda mudik? Tentu saja untuk berkumpul dengan keluarga besar dan saling melepas rindu setelah sekian lama merantau. Keluarga di rumah menunggu kedatanganmu, itulah sebabnya Anda harus utamakan keselamatanmu dalam perjalanan pulang kampung. Ini faktanya. Jalur darat sangat rawan terjadi kecelakaan, terutama pada masa mudik dan arus balik. Pada tahun 2014, tercatat sebanyak 2.196 kasus kecelakaan terjadi antara H-7 sampai H+3 Lebaran. Menggunakan transportasi udara merupakan opsi baik karena menurut Aviation Safety Network, angka kecelakaan pesawat di Indonesia tercatat sejumlah 94 kasus dan terjadi pada rentang waktu dari tahun 1945 sampai 2014. Fakta ini membuktikan bahwa pesawat terbang memiliki risiko kecelakaan yang lebih rendah dibandingkan transportasi jalur darat.

·      Perawatan kendaraan pribadi membutuhkan biaya yang besar

Description: Macintosh HD:Users:uhendrarini:Desktop:colourbox3032542.jpg

o   Sebenarnya jika dihitung lagi, mudik dengan kendaraan pribadi malah butuh lebih banyak ongkos.Mari buat perhitungan biaya mudik dengan kendaraan pribadi. Kendaraan yang kamu gunakan harus dalam kondisi baik untuk menempuh perjalanan yang jauh dan lama. Anda yang tidak rajin melakukan servis kendaraan secara berkala, harus rela mengeluarkan banyak uang untuk servis kendaraan secara menyeluruh, mulai dari ganti oli, minyak rem, sampai ban dalam dan luar. Tidak berhenti di situ saja. Waktu perjalanan yang lama membuat pengeluaranmu bagai peribahasa “Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit” alias membengkak! Jika perjalananmu butuh waktu dua hari misalnya, selama itu Anda harus keluar biaya untuk makan, jajan, dan kebutuhan lainnya.

·      Mudik dengan kendaraan pribadi tidak sehat untuk anak-anak
o   Apakah mudik nanti Anda lakukan bersama anak usia balita dan bayi? Anda sebaiknya tidak menjadikan kendaraan pribadi sebagai pilihan. Mobil atau motor bukanlah tempat yang cocok untuk anak-anak berdiam dalam jangka waktu lama. Mereka butuh ruang bermain yang nyaman dan kendaraanmu tentu bukan tempat yang tepat. Jika dipaksakan, anak-anak akan mudah bosan dan lelah. Hal ini membuat mereka rewel selama perjalanan. Ingat, mudik dengan kendaraan akan butuh waktu yang lebih lama dari biasanya. Apakah Anda tidak sedih dan kasihan melihat si kecil begitu rewel akibat tidak nyaman selama perjalanan?