Sabtu, 25 Juli 2015

Perkembangan Transportasi Darat Indonesia Sejak Zaman Penjajahan

Perkembangan transportasi di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari perubahan-perubahan besar dalam teknologi transportasi dunia. Pengaruh teknologi dalam bidang transportasi di Indonesia di bawa oleh pemerintah kolonial Belanda dengan tujuan untuk mempermudah dan mempercepat proses pengawasan terhadap daerah-daerah yang jauh dari pusat kegiatan pemerintahan. Penemuan-penemuan sarana transportasi dikembangkan di Barat, dalam perkembangannya mulai diperkenalkan dan di bawa ke wilayah-wilayah koloni oleh kaum penjajah.

Seperti pembangunan jalan raya yang telah dirintis sejak zaman Gubernur Jenderal Daendels ketika berkuasa di Indonesia. Daendels membangun jalan raya pos sepanjang 1.000 km dari Anyer (Banten sampai Panarukan (Jawa Timur).

Penemuan mobil oleh Gottlieb Daimier pada tahun 1887 merupakan temuan teknologi transportasi darat yang telah mengubah sejarah transportasi dunia. Di Indonesia, mobil pada awalnya dibawa masuk oleh orang-orang Eropa pada awal abad ke-20. Kepemilikan pun lebih banyak dikuasai oleh orang-orang kaya Eropa dan terbatas di kalangan orang pribumi.


Pembangunan jalan raya dilakukan untuk membuka daerah-daerah yang terisolasi untuk menghubungkan pusat-pusat industri yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Jalan raya yang dibangun pemerintah sampai tahun 1988 mencapai sepanjang 42.982 km.

Selama tahun 1940-an difokuskan membangun jalan raya di daerah-daerah pusat produksi dan jalan raya yang menghubungkan daerah-daerah tempat pemasaran hasil industri. Pada tahun 1993/1994 di Irian Jaya dibangun jalan raya sepanjang 152 km, dari Sulawesi sepanjang 46 km, di Kalimantan sepanjang 248 km, dan di Maluku sepanjang 23 km. Selain pembangunan jalan raya, juga dibangun jembatan-jembatan, seperti jembatan Membrano di Irian Jaya dan jembatan Barito di Kalimantan.

Selain pembangunan jalan raya, masalah transportasi darat yang tidak kalah pentingnya adalah perkembangan perkeretaapian. Jalur kereta api pertama di Indonesia dibangun pada masa Gubernur Jenderal Mr. L.A.J. Baron Sloet van den Beele.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar